KISAH MUSH'AB BIN UMAIR
14.57 |
Mush’ab bin Umair (Arab: مصعب بن عمير) adalah seorang
remaja Quraish terkemuka, paling tampan, penuh dengan jiwa dan semangat muda.
Sejarawan dan ahli riwayat menjelaskan masa mudanya dengan ungkapan, “seorang
penduduk Mekkah yang mempunyai nama paling harum.”
Dia lahir dan dibesarkan dalam kesenangan
serta tumbuh dalam lingkungannya. Mungkin tidak seorangpun di antara anak-anak
muda Mekkah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya sedemikian rupa
sebagaimana Mush’ab bin Umair .
Mungkinkah anak muda yang serba kecukupan,
biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah, dan menjadi
bintang di tempat-tempat pertemuan, akan berubah menjadi pelaku cerita tentang
keimanan dan kepahlawanan?
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI
Manusia melakukan reproduksi (berkembang biak) untuk melestarikan jenisnya. Manusia melakukan reproduksi dengan cara melahirkan anak. Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi sistem reproduksi pria (laki-laki) dan sistem reproduksi wanita.
1. Reproduksi Laki-laki
a. Ciri seks sekunder pada laki-laki:
- Rambut; Rambut kemaluan mulai tumbuh sekitar setahun setelah testis dan penis mulai membesar.Rambut ketiak, rambut diwajah dan rambut tubuh mulai tumbuh kalau pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai.Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya sedikit, halus, dan warnanya terang, kemudian menjadi lebih gelap, lebih kasar, subur dan agak keriting.
- Kulit; Kulit menjadi lebih kasar, warnanya memucat dan pori-pori menjadi lebih besar.
- Kelenjar; Kelenjar minyak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan manjadi lebih aktif, sehingga dapat menimbulkan jerawat.
- Otot; Otot berubah besar dan kuat.
b. Alat-alat reproduksi laki-laki:
Alat reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Alat reproduksi dalam berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.
- Saluran kelamin
Sperma dari testis keluar tubuh melalui saluran kelamin. Saluran kelamin meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
• Epididimis, berfungsi sebagai alat pematangan dan penyimpanan spermatozoa
• Vas deferens, merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis.
• Vesikula seminalis (kantong sperma): merupakan kelanjutan dari vas deferens. Vesikula seminalis menghasilkan cairan (semen) untuk memberi makan sperma (sebagai sumber energi) dan untuk memudahkan gerakan sperma.
• Saluran ejakulasi, merupakan saluran penghubung vesikula seminalis dengan uretra. Saluran ejakulasi berfungsi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.
• Uretra merupakan saluran reproduksi yang terakhir.
c. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi dalam tubulus seminiferus.
2. Reproduksi Wanita
a. Ciri seks sekunder pada wanita:
- Pinggul; Pinggul mulai bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya minyak bawah kulit.
- Payudara; segera setelah pinggul mulai membesar, kelenjar susu juga berkembang, dan puting susu berkembang serta menjadi lebih bulat
- Rambut; rambut kemaluan tumbuh setelah pinggul dan payudara berkembang
- Kulit; Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat
b. Alat-alat reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar berupa vulva dan labium. alat kelamin dalam berupa ovarium dan saluran kelamin.
- Saluran kelamin, terdiri atas: vagina, uterus (rahim), dan tuba fallopi (oviduk).
o Vagina merupakan saluran akhir alat reproduksi wanita. Vagina bermuara di vulva. Vagina mengandung banyak lendir yang dihasilkan kelenjar bartholin. Lendir ini berguna pada saat koitus dan mempermudah kelahiran bayi.
o Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan zigot setelah terjadi fertilisasi (pembuahan).
o Tuba fallopi merupakan saluran telur. Tuba fallopi berguna sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
- Ovarium merupakan penghasil ovum
c. Ovulasi adalah pelepasan/pengeluaran ovum dari ovarium. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14 dihitung dari hari pertama menstruasi.
d. Proses kehamilan
Sel telur yang telah matang siap dibuahi sperma. Peleburan antara sel telur dengan sperma disebut pembuahan atau fertilisasi. Fertilisasi terjadi di dalam tuba fallopi dan menghailkan zigot.
Perkembangan zigot (sebelum mengalami implantasi): morula – blastula – gastrula.
3. Metode Kontrasepsi
Metode kontrasepsi digunakan untuk membatasi jumlah anak atau menjarangkan kelahiran.
Beberapa metode kontrasepsi, sebagai berikut:
a. Tanpa alat bantu.
Metode ini dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur. Misalnya KB sistem kalender.
b. Menggunakan alat bantu.
- Alat bantu kontrasepsi yang bertujuan mencegah pertemuan ovum dengan sperma, contohnya: kondom, IUD, diafragma, dan spermisida.
- Alat bantu kontrasepsi yang bertujuan mencegah ovulasi, contohnya: pil KB, susuk, an suntik.
- Sterilisasi:
• Vasektomi, dilakukan pada pria dengan cara mengikat atau memotong saluran vas deferens.
• Tubektomi, dilakukan pada wanita denga cara mengikat atau memotong tuba fallopi.
SISTEM KOORDINASI
SISTEM KOORDINASI
Sistem Koordinasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengendalikan kerja organ-organ tubuh supaya dapat melaksanakan fungsi tertentu dengan baik dan teratur.
Sistem Koordinasi atau Sistem Regulasi pada manusia meliputi sistem saraf dan sistem hormon.
1. Sistem Saraf
a. Sistem Saraf Pusat
- Pembagian Sistem saraf pusat: terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
- Lobus otak (nama dan fungsinya):
o Lobus Oksipitalis, berperan penting terhadap terhadap penglihatan
o Lobus Temporalis: pusat pendengaran
o Lobus Frontalis: koordinasi dan pengendalian gerak otot dan berfikir, belajar, memori, pandangan ke depan, analisis logis, kreativitas, dan beberapa emosi
o Lobus Parietalis: pusat tanggapan (persepsi) terhadap rangsang yang berupa sentuhan, tekanan, getaran, rasa sakit, suhu, dam rasa
b. Gerak
1) Gerak biasa: Rangsang → reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor
2) Gerak refleks : Rangsang → reseptor → neuron sensorik → neuron konektor atau interneuron (di otak atau di sumsum tulang belakang) → neuron motorik → efektor
- Lengkung refleks adalah jarak tependek yang dilalui impuls untuk gerak refleks
Fungsi neuron sensorik pada lengkung refleks yaitu untuk menerima rangsang dari reseptor untuk diteruskan ke sumsum tulang belakang.
- Contoh Gerak refleks:
o Jalannya saraf pada gerak mata bila terkena debu: reseptor – neuron sensorik – interneuron di otak – neuron motorik – efektor.
o Gerak reflek lutut (lutut dipukul): reseptor – neuron sensorik – interneuron di sumsum tulang belakang – neuron motorik – efektor.
c. Prinsip penghantaran/penjalaran impuls
- Penghantaran impuls melalui neuron: karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan bagian dalam membran serabut saraf.
- Penghantaran impuls melalui sinapsis: apabila impuls telah sampai di ujung akson akan melepaskan zat neurotransmitter.
2. Sistem Hormon
Hormon berfungsi untuk mengatur homeostatis, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui saluran tertentu, tetapi langsung menuju pembuluh darah.
Beberapa hal yang berhubungan dengan sistem hormon diantaranya:
a. Kekurangan seksekresi hormon disebut hiposekresi. Contohnya: Hiposekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid/kelenjar gondok ( yaitu hormon tiroksin) semenjak embrio menyebabkan kretinisme, yaitu terjadi hambatan pertumbuhan fisik dan mental sehingga mejadi kerdil.
b. Kelenjar Pituitari/Hipofisis. Salah satu hormon yang dihasilkannya yaitu FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luiteinizing Hormon) berperan dalam siklus menstruasi.
c. Hormon Insulin yang dihasilkan oleh kelenjar Pankreas/langerhans, berfungsi mengatur kadar gula dalam darah (mengubah glukosa menjadi glikogen di hati).
d. Hormon lainnya:
- Parathormon: meningkatkan konsentrasi kalsium dalam cairan tubuh
- Tiroksin: meningkatkan penggunaan energi, konsumsi oksigen, pertumbuhan dan perkembangan
- Gonadotropin: aktivitas gonad (kelenjar kelamin)
- Prolaktin: produksi air susu
- Adenocorticotrophic Hormon (ACTH): sekresi glukokortikoid (metabolisme karbohidrat)
3. Sistem Indra
Indra merupakan alat tubuh manusia yang dapat menerima rangsang dari lingkungan luar (eksoreseptor). Manusia mempunyai lima alat indra, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengaran (telinga), indra pembau (hidung), indra peraba (kulit), dan indra pengecap (lidah).
a. Indra Penglihat (Mata)
Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya (fotoreseptor).
- Kelainan:
Kelainan refraksi:
o Miopi (rabun jauh): disebabkan lensa mata terlalu tebal atau bola mata terlalu panjang.
(tidak jelas melihat benda yang jaraknya jauh, bayangan jatuh di depan retina, dapat ditolong dengan kaca mata negatif).
o Hipermetropi (rabun dekat): kebalikan dari miopi. Fokus bayangan benda yang dilhat jatuh di belakang retina, dapat dibantu dengan kaca mata berlensa positif (plus).
o Astigmatisma (mata silindris): disebabkan oleh lengkung datar dan lengkung tegak kornea tidak simetris sehingga focus benda terpecah menjadi dua bayangan. Dapat diatasi dengan kaca mata berlensa silinder.
o Presbiopi (rabun tua): berhubungan dengan menngkatnya usia seseorang. Di atas usia 40 tahun, lensa mata banyak mengalami kehilangan kelenturan sehingga tidak mampu memfokuskan bayangan benda yang letaknya jauh maupun dekat dengan tajam. Diatasi dengan kaca mata berlensa rangkap.
b. Indra Pendengar (Telinga)
Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara (fonoreseptor).
- Bagian-bagian telinga:
o Telinga luar: daun telinga (pinna) dan saluran pendengaran.
o Telinga tengah: merupakan rongga yang berisi uadara di dalam tulang temporal. Antara telunga luar dan telinga dalam dipisahkan oleh membran timpani (gendang telinga). Di dalam telinga tengah terdapat saluran eustachius (penghubung telinga tengah dengan faring). Juga terdapat tiga tulang pendengaran, yaitu: tulang martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes).
o Telinga dalam: cochlea (rumah siput), vestibuli (membran terdiri atas sacula dan utricula), dan canalis semiserkularis (saluran setengah lingkaran berjumlah 3 buah).
- Proses mendengar: gelombang bunyi (getaran suara) – daun telinga - lubang telinga – membran timpani – malleus – incus – stapes – tingkap oval – cairan cochlea – nervus auditorius – otak (lobus temporalis) – persepsi suara.
c. Indra Pembau (Hidung)
Hidung dapat mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).
- Saat kondisi sehat, hidung kita dapat mengenali berbagai aroma yang terdapat di sekitar kita. Misalnya bau ayam goreng, sate, bangkai, ammnia, dll.
- Ada hubungan antara indra pembau dan pengecap. Contohnya: apabila mencium masakan yang sedap, air liur terangsang mau keluar.
d. Indra Peraba (Kulit)
Pada kulit terdapat reseptor yang peka terhadap rangsang fisik (mekanoreseptor). Beberapa tipe reseptor pada kulit:
- Paccini: peka terhadap rangsangan berupa tekanan
- Ruffini: peka terhadap rangsangan panas
- Meisner: peka terhadap rangsangan sentuhan
- Krause: peka terhadap rangsangan dingin
- Ujung saraf tanpa selaput: peka terhadap rasa sakit/nyeri.
e. Indra Perasa (Lidah)
Lidah mempunyai reseptor yang peka terhadap zat kimia berbentuk cair (kemoreseptor).
sumber: http://dhewiarum.blogspot.com/2012/11/materi-biologi-kelas-xi-semester-2_17.html
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan berbagai aktivitas. Energi untuk melakukan aktivitas tersebut berasal dari proses metabolisme tubuh. Metabolisme dalam tubuh manusia tidak hanya menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh tetapi juga menmghasilkan zat sisa. Zat-zat sisa tersebut kemudian dkeluarkan oleh tubuh melalui suatu sistem yang disebut sistem ekskresi.
Organ-organ ekskresi pada manusia berupa: ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
1. Ginjal
Ginjal tersusun atas tiga bagian, yaitu korteks, medula, dan pelvis. Korteks merupakan bagian luar ginjal. Bagian sebelah dalamnya disebut medula. Pelvis merupakan bagian dalam dengan ruang kosong. Pada bagian korteks terdapat nefron.
Nefron merupakan unit fungsional dan struktural terkecil pada ginjal. Pada manusia terdapat sekitar satu juta nefron.
a. Proses pembentukan urine: filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
- Filtrasi berlangsung di Kapsula Bowman dan Glomerulus.
- Reabsorpsi berlangsung di Tubulus Kontortus Proksimal dan Lengkung Henle.
- Augmentasi berlangsung di Tubulus Kontortus Distal.
- Tubulus Kontortus Kolektivus sebagai tempat mengumpulnya urine sesungguhnya.
b. Kelainan yang dapat terjadi pada ginjal:
- diabetes melitus: kekurangan insulin
- polyuria: kemampuan nefron untuk menyerap air menurun sehingga urine menjadi banyak
- batu ginjal: terbentuk apabila urine mengalami jenuh garam-garam. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.
- albuminuria: kerusakan alat filtrasi sehingga urine mengandung albumin
- nefritis: akibat infeksi kuman pada glomerulus yang menyebabkan asam urine kembali ke dalam darah menyebabkan uremia/oedema (pembengkakan tubuh)
2. Hati
Hati merupakan organ bagian dalam manusia yang berukuran paling besar.
Zat yang dikeluarkan hati diantaranya: bilirubin, biliverdin.
sumber: http://dhewiarum.blogspot.com/2012/11/materi-biologi-kelas-xi-semester-2_17.html
HUKUM I TERMODINAMIKA
BAB 9
HUKUM I TERMODINAMIKA.
KALOR JENIS GAS.
Suhu
suatu gas dapat dinaikkan dalam kondisi yang bermacam-macam. Volumenya
dikonstankan, tekanannya dikonstankan atau kedua-duanya dapat dirubah-rubah menurut kehendak. Pada
tiap-tiap kondisi ini panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar satu
satuan suhu untuk tiap satuan massa adalah berlainan. Dengan kata lain suatu
gas mempunyai bermacam-macam kapasitas panas. Tetapi hanya dua macam yang
mempunyai arti praktis yaitu :
- Kapasitas panas pada
volume konstan.
- Kapasitas panas pada
tekanan konstan.
TEORI KINETIK GAS
BAB 8
TEORI KINETIK
GAS
GAS IDEAL.
Untuk
menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gas
ideal :
1.
Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom
ataupun molekul-molekul ) dalam jumlah yang besar sekali.
2.
Partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak dengan
arah random/sebarang.
3.
Partikel-partikel tersebut merata dalam ruang yang
kecil.
4.
Jarak antara partikel-partikel jauh lebih besar dari
ukuran partikel-partikel, sehingga ukurtan partikel dapat diabaikan.
5.
Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang
lain, kecuali bila bertumbukan.
6.
Tumbukan antara partikel ataupun antara partikel
dengan dinding terjadi secara lenting
sempurna, partikel dianggap sebagai bola kecil yang keras, dinding
dianggap licin dan tegar.
7.
Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
Pada
keadaan standart 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400 cm3
sedangkan jumlah atom dalam 1 mol sama dengan : 6,02 x 1023 yang
disebut bilangan avogadro (No) Jadi pada keadaan standart jumlah
atom dalam tiap-tiap cm3 adalah :
Banyaknya
mol untuk suatu gas tertentu adalah : hasil bagi antara jumlah atom dalam gas
itu dengan bilangan Avogadro.
n
= jumlah mol gas
N
= jumlah atom
No
= bilangan avogadro 6,02 x 1023.
SOAL LATIHAN
1.
Massa satu atom hidrogen 1,66 x 10-24 gram.
Berapakah banyaknya atom dalam : 1
gram Hidrogen dan 1 kg hidrogen.
2.
Dalam setiap mol gas terdapat 6,02 x 1023
atom. Berapa banyaknya atom dalam tiap-tiap ml
dan dalam tiap-tiap liter gas pada kondisi standard.
3.
Berapakah panjang rusuk kubus dalam cm yang mengandung
satu juta ataom pada keadaan normal ? Massa molekul 32 gram/mol
4.
Tentukan volume yang ditempati oleh 4 gram Oksigen
pada keadaan standart. Masa molekul Oksigen 32 gram/mol.
5.
Sebuah tangki volumenya 5,9 x 105 cm3
berisi Oksigen pada keadaan standart. Hitung Masa Oksigen dalam tangki bila massa molekul
Oksigen 32 gram/mol.
DISTRIBUSI
KECEPATAN PARTIKEL GAS IDEAL.
Dalam gas
ideal yang sesungguhnya atom-atom tidak sama kecepatannya. Sebagian bergerak
lebih cepat, sebagian lebih lambat. Tetapi sebagai pendekatan kita anggap semua
atom itu kecepatannya sama. Demikian pula arah kecepatannya atom-atom dalam gas
tidak sama. Untuk mudahnya kita anggap saja bahwa : sepertiga jumlah atom
bergerak sejajar sumbu x, sepertiga jumlah atom bergerak sejajar sumbu y dan
sepertiga lagi bergerak sejajar sumbu z.
Kecepatan
bergerak tia-tiap atom dapat ditulis dengan bentuk persamaan :
vras =
vras = kecepatan tiap-tiap atom,
dalam m/det
k =
konstanta Boltzman k = 1,38 x 10-23
joule/atom oK
T = suhu
dalam oK
m = massa
atom, dalam satuan kilogram.
Hubungan
antara jumlah rata-rata partikel yang bergerak dalam suatu ruang ke arah kiri
dan kanan dengan kecepatan partikel gas ideal, digambarkan oleh MAXWELL dalam bentuk : DISTRIBUSI MAXWELL.
Oleh karena
serta maka tiap-tiap molekul
gas dapat dituliskan kecepatannya dengan rumus :
vras =
M = massa
gas per mol dalam satuan kg/mol
R =
konstanta gas umum = 8,317 joule/moloK
Dari
persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa :
Pada suhu yang sama, untuk 2 macam gas kecepatannya
dapat dinyatakan :
vras1 : vras2
= :
vras1 = kecepatan molekul
gas 1
vras2 = kecepatan molekul
gas 2
M1
= massa molekul gas 1
M2
= massa molekul gas 2
Pada gas yang sama, namun suhu berbeda dapat
disimpulkan :
vras1 : vras2
= :
LATIHAN SOAL
1.
Hitunglah kecepatan molekul udara pada tekanan 1
atmosfer suhu 0o C dan massa molekul udara = 32 gram/mol.
2.
Tentukan perbandingan antara kecepatan gas hidrogen
dengan Oksigen pada suatu suhu tertentu. Massa molekul gas Hidrogen 2 gram/mol
dan massa molekul Oksigen = 32 gram/mol.
3.
Berapakah kecepatan molekul gas Methana pada suhu 37o
C. Massa molekul gas methana 16 gram/mol.
4.
Carilah kecepatan molekul gas methana pada suhu -120o
C bila massa molekulnya 16 gram/mol.
5.
carilah pada suhu berapa kecepatan molekul Oksigen
sama dengan kecepatan molekul Hidrogen pada suhu 300o K. Massa
molekul Oksigen = 32 gram/mol dan massa molekul hidroen = 2 gram/mol
6.
Pada suhu berapakah maka kecepatan molekul zat asam
sama dengan molekul Hidrogen pada suhu 27o C. Massa molekul zat asam
32 gram/mol dan massa molekul Hidrogen = 2 gram/mol.
7.
Massa sebuah molekul Nitrogen adalah empat belas kali
massa sebuah molekul Hidrogen. Dengan demikian tentukanlah pada suhu berapakah
kecepatan rata-rata molekul Hidrogen sama dengan kecepatan rata-rata molekul
Nitrogen pada suhu 294 oK.
HUBUNGAN
TEKANAN DENGAN GERAK PARTIKEL.
Bayangkan
gas ini dimasukkan ke dalam kubus yang panjang rusuknya L. Kubus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga rusuknya sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat.
Andaikanlah
jumlah atom dalam kubus banyaknya N. jadi atom sebanyak bergerak hilir mudik
sejajar sumbu x dengan kecepatan vras. Tiap kali tumbukan atom
dengan permukaan ABCD kecepatan itu berubah dari + vras menjadi -vras. Jadi partikel mengalami
perubahan momentum m (-vras) - m(+vras) = - 2m vras
Sebaliknya
partikel memberikan momentum sebesar +2m vras kepada dinding.
Selang
waktu antara dua buah tumbukan berturut-turut antara atom dengan permukaan ABCD
sama dengan waktu yang diperlukan oleh atom untuk bergerak ke dinding yang satu
dan kembali, atau menempuh jarak 2 L.
t = selang waktu antara dua tumbukan.
Karena
impuls sama dengan perubahan momentum, maka dapat dinyatakan bahwa :
F . t = 2 m
vras
F . = 2 m vras
Maka gaya
rata-rata untuk satu atom dapat dinyatakan dengan persamaan :
Jadi untuk
gaya rata-rata atom dapat dinyatakan
dengan persamaan :
Tekanan
rata-rata pada permukaan ialah hasil
bagi antara gaya dengan luas bidang tekan. Jadi :
Karena L3
= Volume kubus (V) Nm = massa gas
dengan N atom. dan sama dengan massa
jenis gas, maka dapat dinyatakan :
atau
P = tekanan
gas satuan : N/m2
m = massa
atom satuan : kg
vras = kecepatan atom satuan : m/det
V = volume
gas satuan : m3
Persamaan
tersebut dapat pula dinyatakan dalam bentuk :
Persamaan
ini menunjukkan hubungan antara tekanan dengan energi kinetik atom atau
partikel.
LATIHAN SOAL
1.
Carilah kecepatan rata-rata molekul oksigen pada 76 cm
Hg dan suhu 00 c bila pada keadaan ini massa jenis oksigen adalah
sebesar 0,00143 gram/cm3.
2.
Carilah kecepatan rata-rata molekul oksigen pada suhu
00 c dan tekanan 76 cm Hg bila massa jenis oksigen pada kondisi ini
1,429 kg/m3 . g = 9,8 m/s2.
3.
Pada keadaan standard kecepatan rata-rata molekul
oksigen adalah 1,3 x 103 m/det. Berapakah massa jenis molekul
oksigen pada kondisi ini. g = 9,8 m/s2.
4.
Hitung kecepatan rata-rata molekul Hidrogen pada suhu
200 c dan tekanan 70 cm Hg bila massa jenis molekul Hidrogen pada
suhu 00 c adalah 0,000089 gram/cm3. g = 9,8 m/det2.
5.
Pada kondisi normal jarak rata-rata antara
molekul-molekul Hidrogen yang bertumbukan 1,83 x 10-5 cm. Carilah :
a.
Selang waktu antara dua buah tumbukan berturutan.
b.
Jumlah tumbukan tiap detik. Massa jenis Hidrogen 0,009 kg/m3.
6.
Bila jarak rata-rata antara tumbukan molekul-molekul
karbon dioksida pada kondisi standard 6,29 x 10-4 cm, berapakah
selang waktu tumbukan molekul-molekul di atas?
Masa jenis karbondioksida pada keadaan standarad 1,977 kg/m3
TEMPERATUR
PERSAMAAN GAS IDEAL.
Gas di
dalam suatu ruang akan mengisi sepenuhnya ruang tersebut, sehingga volume ruang
itu sama dengan volume gas. Menuru Boyle : P . V = konstanta, sedang menurut
Gay-Lussac
V = K’ (
2730 + t )
Gabungan dari Boyle dan Gay-lussac
diperoleh :
P . V = K’
( 2730 + t )
Persamaan
Keadaan Gas Ideal.
Rumus tersebut dapat ditulis
sebagai :
P . V = K’
. T atau P
. V = N. k .T
T = Suhu
mutlak
N =
Banyaknya partikel gas
k =
Konstanta Boltman = 1,38 x 10-23 joule/0K
Persamaan tersebut di atas sering
pula ditulis sebagai berikut :
P . V = n R
T dengan
P = tekanan
mutlak gas ideal satuan
: N/m2
V = volume
gas satuan
: m3
T = suhu
mutlak gas satuan
: oK
n = jumlah
molekul gas satuan
: mol
R =
kondtanta gas umum, dimana : satuan
: mol
R = 8,317 joule/mol.0K
= 8,317 x 107 erg/mol0K
= 1,987 kalori/mol0 K
= 0,08205 liter.atm/mol0K
Jumlah mol
suatu gas adalah : massa gas itu dibagi
dengan massa molekulnya. ( Mr ) Jadi :
atau
Dan karena
massa jenis gas () maka kita dapatkan persamaan dalam bentuk sebagai berikut :
atau atau
Jelas kita
lihat bahwa rapat gas atau massa jenis gas tergantung dari tekanan, suhu dan
massa molekulnya.
Persamaan
gas sempurna yang lebih umum, ialah dinyatakan dengan persamaan :
Jadi gas
dengan massa tertentu menjalani proses yang bagaimanapun perbandingan antara
hasil kali tekanan dan volume dengan suhu mutlaknya adalah konstan. Jika proses
berlangsung dari keadaan I ke keadaaan II maka dapat dinyatakan bahwa :
Persamaan
ini sering disebut dengan Hukum Boyle-Gay
Lussac.
HUBUNGAN
ANTARA TEMPERATUR DENGAN GERAK PARTIKEL.
Berdasarkan
sifat-sifat gas ideal kita telah mendapatkan persamaan P.V = n.R.T.
Dengan
demikian maka energi kinetik tiap-tiap partikel dapat dinyatakan dengan :
P.V = n.R.T
Ek = Energi
kinetik partikel.
LATIHAN SOAL
1.
Sebuah tangki yang volumenya 0,056 m3
berisi 02 yang tekanan mutlaknya 16 x 107 dyne/cm2 dan
suhunya 270 C.
a.
Berapa kilogramkah 02 di dalam tangki tersebut ?
b.
Berapakah volume gas tersebut bila mengembang hingga tekanannya menjadi
106 dyne/cm2 dan suhunya
menjadi 500 C.
2.
Berapa erg tenaga kinetik translasi sebuah molekul zat
asam pada suhu 270 C. Mssa molekul zat asam adalah 32 gram/mol.
3.
Tentukanlah energi kinetik sebuah atom gas Helium pada
suhu 270 C. k = 1,38 x 10-23 joule/atom.0K.
4.
Tentukan energi kinetik dari 1 gram gas Amonia pada
suhu 270 C Massa molekul Amonia adalah 17 gram/mol.
5.
20 gram Oksigen pada suhu 270 C di ubah
menjadi energi kinetik. Carilah besar energi kinetik tersebut bila massa
molekul dari gas Amonia adalah 17,03 gram/mol.
6.
Berapakah energi kinetik dari translasi
molekul-molekul dalam 10 gram amoniak pada suhu 200 C. Massa molekul
dari Amoniak adalah 17,03 gram/mol.
7.
Hitunglah massa dan energi kinetik translasi dari gas
Helium dengan tekanan 105 N/m2 dan temperaturnya 300
C di dalam sebuah balon bervolume 100 m3 . Massa molekul gas Helium
adalah 4,003 gram/mol.
sumber : http://cheatninjasaga-umum.blogspot.com/2013/02/materi-fisika-kelas-xi-dari-semester-1.html
Langganan:
Postingan (Atom)