SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI

            Manusia melakukan reproduksi (berkembang biak) untuk melestarikan jenisnya. Manusia melakukan reproduksi dengan cara melahirkan anak. Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi sistem reproduksi pria (laki-laki) dan sistem reproduksi wanita.
1. Reproduksi Laki-laki
a. Ciri seks sekunder pada laki-laki:
- Rambut; Rambut kemaluan mulai tumbuh sekitar setahun setelah testis dan penis mulai membesar.Rambut ketiak, rambut diwajah dan rambut tubuh mulai tumbuh kalau pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai.Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya sedikit, halus, dan warnanya terang, kemudian menjadi lebih gelap, lebih kasar, subur dan agak keriting.
- Kulit; Kulit menjadi lebih kasar, warnanya memucat dan pori-pori menjadi lebih besar.
- Kelenjar; Kelenjar minyak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan manjadi lebih aktif, sehingga dapat menimbulkan jerawat.
- Otot; Otot berubah besar dan kuat.
b. Alat-alat reproduksi laki-laki:
Alat reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Alat reproduksi dalam berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.
- Saluran kelamin
Sperma dari testis keluar tubuh melalui saluran kelamin. Saluran kelamin meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
• Epididimis, berfungsi sebagai alat pematangan dan penyimpanan spermatozoa
• Vas deferens, merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis.
• Vesikula seminalis (kantong sperma): merupakan kelanjutan dari vas deferens. Vesikula seminalis menghasilkan cairan (semen) untuk memberi makan sperma (sebagai sumber energi) dan untuk memudahkan gerakan sperma.
• Saluran ejakulasi, merupakan saluran penghubung vesikula seminalis dengan uretra. Saluran ejakulasi berfungsi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.
• Uretra merupakan saluran reproduksi yang terakhir.
c. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi dalam tubulus seminiferus.
2. Reproduksi Wanita
a. Ciri seks sekunder pada wanita:
- Pinggul; Pinggul mulai bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya minyak bawah kulit.
- Payudara; segera setelah pinggul mulai membesar, kelenjar susu juga berkembang, dan puting susu berkembang serta menjadi lebih bulat
- Rambut; rambut kemaluan tumbuh setelah pinggul dan payudara berkembang
- Kulit; Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat
b. Alat-alat reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar berupa vulva dan labium. alat kelamin dalam berupa ovarium dan saluran kelamin.
- Saluran kelamin, terdiri atas: vagina, uterus (rahim), dan tuba fallopi (oviduk).
o Vagina merupakan saluran akhir alat reproduksi wanita. Vagina bermuara di vulva. Vagina mengandung banyak lendir yang dihasilkan kelenjar bartholin. Lendir ini berguna pada saat koitus dan mempermudah kelahiran bayi.
o Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan zigot setelah terjadi fertilisasi (pembuahan).
o Tuba fallopi merupakan saluran telur. Tuba fallopi berguna sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
- Ovarium merupakan penghasil ovum
c. Ovulasi adalah pelepasan/pengeluaran ovum dari ovarium. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14 dihitung dari hari pertama menstruasi.
d. Proses kehamilan
Sel telur yang telah matang siap dibuahi sperma. Peleburan antara sel telur dengan sperma disebut pembuahan atau fertilisasi. Fertilisasi terjadi di dalam tuba fallopi dan menghailkan zigot.
Perkembangan zigot (sebelum mengalami implantasi): morula – blastula – gastrula.
3. Metode Kontrasepsi
            Metode kontrasepsi digunakan untuk membatasi jumlah anak atau menjarangkan kelahiran.
Beberapa metode kontrasepsi, sebagai berikut:
a. Tanpa alat bantu.
Metode ini dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur. Misalnya KB sistem kalender.
b. Menggunakan alat bantu.
- Alat bantu kontrasepsi yang bertujuan mencegah pertemuan ovum dengan sperma, contohnya: kondom, IUD, diafragma, dan spermisida.
- Alat bantu kontrasepsi yang bertujuan mencegah ovulasi, contohnya: pil KB, susuk, an suntik.
- Sterilisasi:
• Vasektomi, dilakukan pada pria dengan cara mengikat atau memotong saluran vas deferens.
• Tubektomi, dilakukan pada wanita denga cara mengikat atau memotong tuba fallopi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar