BAB 7
F L U I D A
Pengertian Fluida.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut
Zat Alir.
Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas.
Antara zat cair dan gas dapat dibedakan :
Zat cair adalah Fluida yang non kompresibel (tidak dapat ditekan)
artinya tidak berubah volumenya jika mendapat tekanan.
Gas adalah fluida yang kompresibel, artinya dapat ditekan.
Pembahasan dalam bab ini hanya dibatasi sampai fluida yang
non kompresibel saja.
Bagian dalam fisika yang mempelajari tekanan-tekanan dan
gaya-gaya dalam zat cair disebut : HIDROLIKA atau MEKANIKA FLUIDA yang dapat
dibedakan dalam :
Hidrostatika : Mempelajari tentang gaya maupun tekanan di
dalam zat cair yang diam.
Hidrodinamika : Mempelajari gaya-gaya maupun tekanan di
dalam zat cair yang bergerak.
(Juga disebut mekanika fluida bergerak)
Pembahasan dalam bab ini hanya dibatasi sampai Hidrostatika
saja.
Rapat Massa dan Berat Jenis.
Rapat massa benda-benda homogen biasa didefinisikan sebagai
: massa persatuan volume yang disimbolkan dengan r.
Satuan.
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
||
m
|
kg
|
g
|
||
V
|
m3
|
cm3
|
||
r
|
kg/m3
|
g/cm3
|
Berat jenis
didefinisikan sebagai Berat persatuan Volume.
Yang biasa
disimbolkan dengan : D
Satuan.
atau
|
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
||||||
W
|
Newton
|
Dyne
|
|||||||
V
|
m3
|
cm3
|
|||||||
D
|
n/m3
|
dyne/cm3
|
|||||||
g
|
m/det2
|
cm/det2
|
Rapat Massa Relatif.
Rapat massa relatif suatu zat adalah perbandingan dari rapat
massa zat tersebut terhadap rapat massa dari zat tertentu sebagai zat
pembanding.(I,2)
Zat pembanding biasa diambil air, pada suhu 40 C.
Rapat massa relatif biasa disimbolkan dengan : rr.
|
|
Juga
berlaku :
Rapat massa
relatif tidak mempunyai SATUAN.
Tekanan Hidrostatika.
Adalah : Tekanan yang disebabkan oleh berat zat cair.
Tekanan adalah : Gaya per satuan luas yang bekerja dalam
arah tegak lurus suatu permukaan.
Tekanan disimbolkan dengan : P
|
Satuan
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
F
|
N
|
dyne
|
A
|
m2
|
cm2
|
P
|
N/m2
|
dyne/cm2
|
Tiap titik di dalam fluida tidak memiliki tekanan yang sama
besar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan ketinggian titik tersebut dari suatu
titik acuan.
PBar
|
Dasar bejana akan mendapat tekanan sebesar :
P = tekanan udara + tekanan oleh gaya berat zat cair
(Tekanan Hidrostatika).
P = BAR +
P = BAR + = BAR +
|
Jadi Tekanan Hidrostatika (Ph) didefinisikan :
|
|||||||
Satuan
|
||
Keterangan.
|
MKS
|
CGS
|
r = rapat massa zat cair
|
kg/m3
|
g/cm3
|
g = percepatan
gravitasi
|
m/det2
|
cm/det2
|
h = tinggi zat cair
diukur dari permukaan zat cair sampai ke titik/bidang yang diminta.
|
m
|
cm
|
Ph = Tekanan Hidrostatika
|
N/m2
|
Dyne/cm2
|
1 atm = 76
cm Hg
1 atm = 105
N/m2 = 106 dyne/cm2
Untuk
bidang miring dalam mencari h maka dicari lebih dahulu titik tengahnya (Disebut
: titik massa).
Gaya Hidrostatika. (= Fh)
Besarnya gaya hidrostatika (Fh) yang bekerja pada
bidang seluas A adalah :
Fh = Ph . A = r
. g . h . A
|
Fh = gaya hidrostatika dalam SI (MKS) adalah
Newton
dalam CGS
adalah Dyne.
Hukum Pascal.
Bunyinya : Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam ruang
tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan sama besar.
Contoh alat yang berdasarkan hukum Pascal adalah : Pompa
Hidrolik.
Perhatikan gambar bejana berhubungan di bawah ini.
F1 F2
A1 A2
|
Permukaan fluida pada kedua kaki bejana berhubungan sama
tinggi.
Bila kaki I yang luas penampangnya A1 mendapat
gaya F1 dan kaki II yang luas penampangnya A2 mendapat
gaya F2 maka menurut Hukum Pascal harus berlaku :
|
|
|
Hukum Utama Hidrostatis.
Bunyinya
: Tekanan hidrostatis pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam sejenis zat cair yang dalam
keadaan setimbang adalah sama.
|
Hukum utama hidrostatika berlaku pula pada pipa U (Bejana
berhubungan) yang diisi lebih dari satu macam zat cair yang tidak bercampur.
|
|
Percobaan pipa U ini biasanya digunakan untuk menentukan
massa jenis zat cair.
Paradoks Hidrostatis.
Segala bejana yang
mempunyai luas dasar (A) yang sama dan berisi zat cair dengan ketinggian
yang sama pula (h).
Menurut Hukum Utama Hidrostatis : Tekanan hidrostatis pada
dasar masing-masing bejana adalah sama yaitu : Ph = r
. g . h
Paradoks Hidrostatis : Gaya hidrostatis pada dasar bejana
tidak tergantung pada banyaknya zat cair maupun bentuk bejana, melainkan
tergantung pada :
Massa jenis zat
cair.
Tinggi zat cair
diatas dasar bejana.
Luas dasar bejana.
Jadi gaya hidrostatis pada dasar bejana-bejana tersebut sama
yaitu :
Fh = r
. g . h . A
Hukum Archimedes.
Bunyinya : Bila sebuah benda diletakkan di dalam fluida,
maka fluida tersebut akan memberikan gaya ke atas (FA) pada benda
tersebut yang besarnya = berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Benda di dalam zat cair ada 3 macam keadaan :
Benda tenggelam di dalam zat cair.
Berat zat cair yang dipindahkan = mc . g
= rc
. Vc . g
Karena Volume zat cair yang dipindahkan =
Volume benda, maka :
= rc
. Vb . g
Gaya keatas yang dialami benda tersebut
besarnya :
|
||||||
|
rb
|
=
|
Rapat massa benda
|
FA
|
=
|
Gaya ke atas
|
|
rc
|
=
|
Rapat massa zat cair
|
Vb
|
=
|
Volume benda
|
|
W
|
=
|
Berat benda
|
Vc
|
=
|
Volume zat cair yang
|
|
Ws
|
=
|
Berat semu
|
dipindahkan
|
|||
(berat benda di dalam zat cair).
|
||||||
Benda
tenggelam maka : FA ¢
W
w rc
. Vb . g ¢ rb . Vb . g
|
Selisih antara W dan FA disebut Berat Semu (Ws)
|
Benda melayang di dalam zat cair.
Benda melayang di dalam zat cair berarti benda tersebut
dalam keadaan setimbang.
FA
= W
rc
. Vb . g = rb
. Vb . g
|
|
Pada 2 benda atau lebih yang melayang
dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot
= Wtot
|
Benda terapung di dalam zat cair.
Misalkan sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat
cair, setelah dilepas, gabus tersebut akan naik ke permukaan zat cair
(terapung) karena :
FA
> W
rc . Vb . g > rb . Vb . g
|
Selisih antara W dan FA disebut gaya naik (Fn).
|
Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga
berlaku :
FA’ = W
|
||||||
|
FA’
|
=
|
Gaya ke atas yang dialami oleh bagian benda yang tercelup
di dalam zat cair.
|
Vb1
|
=
|
Volume benda yang berada dipermukaan zat cair.
|
Vb2
|
=
|
Volume benda yang tercelup di dalam zat cair.
|
Vb
|
=
|
Vb1 + Vb2
|
|
Besaran
|
r
|
g
|
V
|
FA dan W
|
MKS
|
kg/m3
|
m/det2
|
m3
|
Newton
|
CGS
|
g/cm3
|
cm/det2
|
cm3
|
Dyne
|
Kohesi dan Adhesi.
Kohesi : adalah gaya tarik menarik antara
partikel-partikel suatu zat yang sejenis.
Misalnya : gaya tarik menarik yang terjadi pada air, besi
dan sebagainya.
Makin kuat kohesi ini, makin kuat bendanya (tidak mudah
berubah bentuknya).
Berarti kohesi molekul-molekul zat padat dari kohesi
molekul-molekul zat cair dari kohesi molekul-molekul zat gas.
Adhesi : adalah gaya tarik menarik antara
partikel-partikel dari zat yang berbeda/tak sejenis.
Contoh : Kapur tulis yang melekat pada papan.
Air Hg
|
kohesi molekul-molekul air lebih kecil dari adhesi
molekul-molekul air dan kaca.
Kohesi molekul-molekul air raksa lebih besar dari adhesi
molekul-molekul air raksa dan kaca.
|
Pengaruh Kohesi & Adhesi Terhadap Permukaan
Fluida.
Air : Permukaannya cekung, pada pipa kapiler permukaannya
lebih tinggi, karena adhesinya lebih kuat dari kohesinya sendiri.
Air Raksa : Permukaannya cembung, sedangkan pada pipa
kapiler permukaannya lebih rendah, karena kohesi air raksa lebih besar dari
adhesi antara air raksa dengan kaca.
Air
Hg
u = Sudut Kontak.
Sudut Kontak. (u)
Sudut kontak yaitu sudut yang dibatasi oleh 2 bidang batas
(a) dinding tabung dan (b) permukaan zat cair.
Dinding tabung : sebagai bidang batas antara zat cair dan
tabung.
Permukaan zat cair : Sebagai bidang batas antara zat cair
dan uapnya (u = 1800)
Bila zat cair tersebut air dan dindingnya gelas maka :
0
<
u < 900
Karena adhesinya lebih besar dari kohesi.
Bila zat cair tersebut air raksa, maka :
900 < u
<
1800
Karena kohesinya lebih besar dari adhesi.
Tegangan Permukaan.
Sebagai akibat dari adanya kohesi zat cair dan adhesi antara
zat cair-udara diluar permukaannya, maka pada permukaan zat cair selalu terjadi
tegangan yang disebut tegangan permukaan.
Karena adanya tegangan permukaan inilah nyamuk, jarum, pisau
silet dapat terapung di permukaan zat cair meskipun massa jenisnya lebih besar
dari zat cair.
Tegangan
permukaan dapat dirumuskan sebagai berikut :
|
F = Gaya
yang bekerja.
L =
Panjangnya batas antara benda dengan permukaan zat cair.
g = Tegangan permukaan.
Satuan :
|
|||
Besaran
|
Gaya (F)
|
L
|
g
|
MKS
|
N
|
m
|
N/m
|
CGS
|
dyne
|
cm
|
Dyne/cm
|
Untuk benda berbentuk lempeng : panjang batasnya =
kelilingnya.
Untuk benda berbentuk bidang kawat : panjang batasnya = 2 x
kelilingnya.
Untuk benda berbentuk kawat lurus, juga pada lapisan tipis
(Selaput mempunyai 2 permukaan zat cair) panjang batasnya = 2 x Panjang (L).
Miniskus dan Kapilaritas.
Miniskus : Yaitu bentuk permukaan zat cair dalam
suatu pipa yaitu cekung atau cembung.
Makin
sempit pipa (Pembuluh) makin jelas kelengkungannya.
Kapilaritas : Yaitu suatu gejala turun atau naiknya
zat cair dalam pembuluh yang sempit, jika pembuluh yang kedua ujungnya terbuka
ini dimasukkan tegak lurus ke dalam bak yang berisi zat cair.
Sedang pembuluh sempit tersebut tersebut disebut pipa
kapiler.
Kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam kapiler dapat
dirumuskan sebagai berikut :
|
|||||||||
y
y
|
=
|
Kenaikan/penurunan zat cair dalam kapiler
|
g
|
=
|
Tegangan permukaan zat cair
|
u
|
=
|
Sudut kontak
|
r
|
=
|
Massa jenis zat cair
|
g
|
=
|
Percepatan gravitasi
|
r
|
=
|
Jari-jari kapiler.
|
Hukum Archimedes Untuk Gas.
Balon Udara.
Sebuah balon udara dapat naik disebabkan adanya gaya ke atas
yang dilakukan oleh udara.
Balon udara diisi dengan gas yang lebih ringan dari udara
mis : H2, He sehingga terjadi peristiwa seolah-olah terapung.
Balon akan naik jika gaya ke atas FA$Wtot (berat total) sehingga :
Fn = FA - Wtot
FA = rud
. g . Vbalon
Wtot = Wbalon + Wgas + Wbeban
Wgas = rgas
. g . Vbalon
Keterangan
:
FA
|
=
|
Gaya ke atas (N)
|
Fn
|
=
|
Gaya naik (N)
|
rgas
|
=
|
Massa jenis gas pengisi balon (kg/m3)
|
rud
|
=
|
Massa jenis udara = 1,3 kg/m3
|
W
|
=
|
Berat (N)
|
V
|
=
|
Volume (m3)
|
Soal
Latihan.
1.
Hitung rapat massa dan rapat massa relatif dari gasolin
bila 51 gram = 75 cm3
2.
Berapa Volume dari 300 gram air raksa jika rapat massa
air raksa 13,6 g/cm3
3.
Dua macam cairan A dan B dimasukkan dalam satu bejana
dan menghasilkan rapat massa yang baru 1,4 g/cm3. Sedangkan rapat
massa cairan A = 0,8 g/cm3. Rapat massa cairan B = 1,8 g/cm3.
Hitunglah volume masing-masing cairan dalam 1000 cm3 volume
campuran.
4.
Sebongkah emas dan jam tangan = 100 gram. Rapat massa
emas = 19,3 g/cm3 dan rapat massa jam tangan = 2,6 g/cm3,
sedangkan rapat massa bongkah emas + jam tangan = 6,4 g/cm3.
Hitunglah massa emas dalam jam tangan tersebut.
5.
Berapa galon minyak biji kapas seberat 400 dyne dengan
rapat massa relatif 0,926 g/cm3. (1 galon air = 8,34 dyne).
6.
1 liter susu = 1032 gram. 4 % dari volume tersebut
berupa lemak keju yang rapat massanya 0,865 g/cm3. Berapa rapat
massa dari susu yang telah diambil lemaknya tersebut.
7.
Hitung tekanan pada 76 cm di bawah permukaan :
a. Air
dalam sistem MKS dan CGS.
b.
Air raksa dalam sistem MKS dan CGS.
8.
Apabila sebuah kapal selam menyelam sedalam 60 m,
berapa besar tekanan yang dialami kapal selam tersebut. (Rapat massa air laut =
1,03 g/cm3).
9.
Seorang pemain sepak bola yang beratnya 75 kgf memakai
sepatu yang masing-masing dilengkapi dengan 6 buah paku (Spike). Penampang tiap
paku 0,6 cm2. Hitung tekanan di bawah salah satu paku pada tanah.
10. Sebuah
pipa besi dipakai untuk menopang sebuah lantai yang melentur yang beratnya 1500
kgf. Garis tengah dalam pipa itu 10 cm, garis tengah luarnya 12 cm. Hitung
tekanan yang dilakukan oleh ujung bawah pipa itu pada tanah.
11. Sebuah
bejana berbentuk kerucut, luas dasar 1 dm2 penuh berisi air. Berapa
besar gaya yang bekerja pada dasar kerucut jika volumenya 1 dm3 ?
12. Balok
besi berukuran 20 cm x 10 cm x 5,5 cm terletak pada dasar bejana dengan bagian
yang berukuran 10 cm x 5,5 cm sebagai dasar balok besi. Jika tinggi air dalam
bejana 1,4 m, hitunglah gaya yang bekerja pada dinding balok yang berbeda.
(Gaya Hidrostatis).
13. Sebuah
bejana yang berukuran panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 25 cm berisi minyak
sebanyak 19,2 kgf.
Rapat massa minyak = 0,8 g/cm3 ; g
= 10 m/det2 ; BAR = 76 cmHg.
a.
Tentukan tekanan total dan gaya total yang dialami dasar
bejana.
b.
Tentukan tekanan hidrostatis dan gaya hidrostatis yang
dialami oleh dinding bejana.
14. Sebuah
corong, lubang atas berdiameter 11 cm dan lubang bawah berpenampang dengan
diameter 1,6 cm. Tinggi corong 2 dm, penuh berisi air. Berapa gaya total yang
menekan pada ibu jari yang menutup lubang dimana BAR = 75 cmHg.
15. Balok
berukuran panjang 21 m, lebar 14 m dan tebal 3,25 m terletak dalam air. Dinding
berukuran 21 m x 14 m menjadi dasar balok dan dinding bagian atas terletak 5 m
di bawah permukaan air. Berapa besar gaya pada dinding samping yang luas ?
16. Bejana
penampung air hujan berbentuk kubus dengan rusuk 1 m. Bejana diberi tutup dan
dipasang silinder vertikal penampangnya 120 cm2 dan tingginya di
atas tutup adalah 3,5 m. Hitunglah gaya hidrostatis yang dialami oleh
dinding-dinding bejana serta pada tutup jika silinder penuh berisi air.
17. Sebuah
silinder berisi minyak tanah (rm
= 0,8 g/cm3) dilengkapi dengan sebuah penghisap dengan luas
penampangnya = 154 cm2, tinggi minyak 50 cm. Di atas penghisap
terdapat beban 5 kgf. BAR = 1 atm. Tentukan gaya total yang bekerja pada dasar
dan sisi bejana. (g = 10 m/det2).
18. Luas
penampang penghisap yang kecil dan yang besar dari suatu pompa hidrolik adalah
a cm2 dan b cm2. Jika pada penghisap yang kecil bekerja
gaya A N, berapakah besar gaya timbul pada penghisap yang besar ?
19. Pompa
hidrolik mempunyai penghisap dengan luas penampang 15 cm2 dan 3 dm2.
Jika pada penghisap yang kecil diberi beban 400 N. Berapa besar gaya pada
penghisap yang besar agar terjadi keseimbangan ?
20. Gaya
besarnya 5 N pada penghisap yang kecil dari suatu pompa hidrolik dapat
mengangkat beban beratnya 600 N yang terdapat pada penghisap yang besar. Jika
penghisap yang kecil berpenampang 400 cm2, berapakah luas penampang
yang besar ?
21. Suatu
kempa hidrolik dapat mengangkat 1 ton mobil, jika diameter penghisap besar 50
cm, diameter penghisap kecil 10 cm. Tentukan gaya yang harus dikerjakan pada
penghisap kecil.
22. Sebuah
kempa hidrolik mempunyai torak yang berdiameter 20 cm dan 2 m untuk mengangkat
mobil. Pada torak kecil dilakukan gaya sebesar 100 kgf, sehingga torak besar
naik setinggi 1 cm. Tentukan massa mobil dan berapa m turunnya torak kecil
tersebut.
23. Suatu
bejana berbentuk pipa U mula-mula diisi dengan air raksa yang massa jenisnya
13,6 g/cm3, kemudian kaki kanan dituangkan 14 cm air lalu di atas
air ini dituangkan minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3, ternyata
dalam keadaan setimbang selisih tinggi permukaan air raksa dalam kedua kaki 2
cm. Hitung berapa cm tinggi lajur minyak pada kaki kanan.
24. Dalam
pipa U terdapat Hg (Rapat massa 13,6 g/cm3). Pada kaki kiri
dituangkan air setinggi 20 cm kemudian minyak (Rapat massanya 0,9 g/cm3)
tingginya 8 cm. Pada kaki kanan ditambahkan alkohol (Rapat massa 0,8 g/cm3)
sehingga permukaan minyak dan permukaan alkohol sebidang. Berapa beda tinggi Hg
pada kedua kaki pipa ?
25. Dalam
pipa U terdapat Hg (Rapat massanya 13,6 g/cm3). Pada kaki kiri
dituangkan air setinggi 30 cm. Berapa tinggi minyak pada kaki di sebelah kanan
harus ditambahkan agar permukaan air dan permukaan minyak sebidang ? (Rapat
massa minyak 0,9 g/cm3).
26. Kaki
kiri dan kanan sebuah pipa U masing-masing berdiameter 3 cm dan 11/2
cm, mula-mula diisi air raksa (rHg
= 13,6 g/cm3). Kemudian kaki kiri diisi alkohol (Rapat massa 0,8
g/cm3), kaki kanan diisi bensin (Rapat massa 0,7 g/cm3)
setinggi 2 cm, sehingga tinggi air raksa di kaki kanan naik 1 cm. Hitunglah
volume alkohol yang dituangkan.
27. Ke
dalam pipa U yang berdiameter cm, mula-mula diisi air raksa (Rapat massa 13,6 g/cm3).
Kemudian kaki kiri diisi dengan gliserin (Rapat massa 1,25 g/cm3).
Tentukan volume gliserin yang diperlukan agar air raksa pada kaki kanan naik ½
cm.
28. Batang
besi dalam air berat semunya 372 N. Berapa berat semu besi tersebut dalam
cairan yang densitasnya 0,75 g/cm3 jika berat besi 472 N.
29. Suatu
gelas beratnya 25 N di udara, 15 N di air, dan 7 N di dalam asam belerang,
hitung rapat massa asam belerang.
30. Sebuah
benda mempunyai berat 100 N di udara dan 60 N di minyak (Rapat massanya 0,8
g/cm3). Hitung massa jenis benda tersebut.
31. Sepotong
besi massanya 450 gram, di dalam air massanya berkurang menjadi 390 gram.
Tentukan rapat massa besi.
32. Sebuah
patung berongga mempunyai berat 210 N dan jika ditimbang di dalam air beratnya
190 N. Patung tersebut terbuat dari logam (Rapat massa 21 g/cm3).
Tentukan volume rongga patung tersebut. (g = 10 m/det2).
33. Sebatang
emas (Rapat massa 19,3 g/cm3) dicurigai mempunyai rongga. Beratnya
di udara 0,3825 N dan di air 0,3622 N. Berapa besar rongga tersebut ?
34. 50
gram gabus (Rapat massa 0,25 g/cm3) diikatkan pada timbal sehingga
gabungan benda melayang di dalam air. Berapa berat timbal (Rapat massanya 11,3
g/cm3).
35. Sebuah
kubus dari gabus dibebani dengan sepotong logam sehingga melayang dalam aseton.
Jika massa logam 77 gram, rapat massa gabus 0,24 g/cm3, rapat massa
logam 8,8 g/cm3, rapat massa aseton 0,8 g/cm3. Tentukan
rusuk kubus.
36. Sebongkah
es (Rapat massanya 0,9 g/cm3) terapung pada air laut (Rapat massanya
1,03 g/cm3). Jika es yang timbul di permukaan air laut 7,8 dm3.
Hitunglah volume es.
37. Massa
jenis es 917 kg/m3. Berapa bagian es terletak di permukaan air.
38. Sebatang
kayu yang massa jenisnya 0,6 g/cm3 terapung di dalam air. Jika
bagian kayu yang ada di atas permukaan air 0,2 m3, tentukan volume
kayu seluruhnya.
39. Sebuah
kubus dari kayu (Rapat massanya 0,8 g/cm3), Mula-mula dibenamkan ke
dalam bejana kemudian dilepas sehingga naik ke permukaan gliserin (Rapat massa
1,25 g/cm3) dan ternyata 200 cm3 dari kayu tersebut
berada di permukaan gliserin. Tentukan :
a.
Gaya ke atas kayu pada saat masih berada seluruhnya
dalam gliserin.
b.
Gaya naik.
c.
Gaya ke atas setelah benda setimbang.
d.
Rusuk kubus.
40. Sebuah
kawat berbentuk segitiga sama sisi diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan
zat cair. Tegangan permukaan zat cair 74 dyne/cm. Gaya oleh tegangan permukaan
1,776 dyne. Tentukan tinggi segitiga tersebut.
41. Sebuah
pisau silet uang berukuran 3 cm x 11/2 cm, diletakkan di
atas permukaan zat cair. Tegangan permukaan zat cair 72 dyne/cm. Tentukan berat
minimum silet tersebut agar tidak tenggelam.
42. Untuk
mengangkat sebuah jarum yang panjangnya 5 cm dari permukaan zat cair, kecuali
berat jarum itu sendiri, masih diperlukan gaya sebesar F Newton. Tegangan
permukaan zat cair 63,1 dyne/cm. Tentukan F.
43. Hitunglah
tekanan (turunnya tinggi) pipa kapiler berdiameter 0,4 mm dan diletakkan
vertikal yang salah satu ujungnya dicelupkan dalam bak yang berisi air raksa.
(Rapat massa 13,6 g/cm3) dengan sudut kontak 1500,
tegangan permukaan 450 dyne/cm.
44. Sebuah
pipa kapiler dimasukkan tegak lurus ke dalam air raksa. Tegangan permukaan air
raksa 0,5 N/m. Selisih tinggi air raksa didalam dan diluar pipa = ½ cm. Diameter kapiler = cm ; Rapat massa Hg = 13,6 g/cm3 ; g =
10 m/det2. Tentukan besarnya sudut kontak antara air raksa dan
dinding pipa.
45. Sebuah
sungai lebarnya 5 meter, dengan kedalaman yang rata diberi pintu air sehingga
terjadi perbedaan tinggi air di kanan dan di kiri. Tinggi air di kanan 4 meter
dan tinggi air di sebelah kiri 3 meter. Jika g = 10 m/det2 dan rapat
massa air sungai 1,05 g/cm3. Tentukan perbedaan gaya hidrostatis
yang dialami oleh pintu air tersebut.
Soal
Balon Udara.
46. Sebuah
balon udara volumenya 400 m3, mengalami gaya naik 2200 N. Tentukan
gaya ke atas dan berat total balon (g = 10 m/det2).
47. Sebuah
balon udara bervolume 20 m3. Berisi H2 (Rapat massa 0,09
g/l) berat perlengkapannya 10 kgf. Tentukan berat beban yang dapat diangkut.
48. Sebuah
balon udara mengalami gaya naik 2450 N. Berat total balon 4050 N. Tentukan gaya
ke atas dan diameter balon udara tersebut.
=========o0o=========
Kunci Jawaban Fluida
01. 0,68
g/cm3 ; 0.68
02. 22,0588
cm3
03. 400
cm3 dan 600 cm3
04. 68,6182
gram
05. 51,7944
galon
06. 1,039
g/cm3
07. 7.600
N/m2 ; 76.000 dyne/cm2
103.360
N/m2 ; 1.033.600 dyne/cm2
08. 618.000
N/m2
09. 104,17
. 104 N/m2
10. 4,3428
. 106 N/m2
11. 30
N
12. 66
N ;
260 N ; 143 N
13. a. 16.000 dyne/cm2 ;
192 N
b. 8.000 dyne/cm2 ; 64
N ;
8000 dyne/cm2 ; 48 N
14. 20,89984 N
15. 4.521.562,5
N
16. 45.000
N ;
40.000 N ; 34.580 N
17. 1667 N ;
23374,2857 N
18. N
19. 8.000 N
20. 48.000 cm2
21. 400 N
22. 10 ton ; 1
meter
23. 16,5 cm
24. 27,625
cm ;
0,375 cm
25. 29,7638
cm ;
0,2362 cm
26. 51,75 p cm3
27. cm3
28. 397 N
29. 1,8 g/cm3
30. 2 g/cm3
31. 7,5 g/cm3
32. 1.000 cm3
33. 0,0481 cm3
34. 1,646 N
35. 5 cm
36. 61,80 dm3 atau
61,800 cm3
37. 0,083
bagian
38. 0,5 m3
39. a. 6,9444 N
;b. 2,5 N ;c.
4,4444 N ;d. 8,22 cm
40. 2 cm
41. 648 dyne
42. 631 dyne
43. 2,8655 cm
(turun)
44. 135
45. 183.750 N
46. 5.200
N ;
3.000 N
47. maksimum
142 N
48. 6.500
N ;
9,8491 m
Sumber : http://cheatninjasaga-umum.blogspot.com/2013/02/materi-fisika-kelas-xi-dari-semester-1.html
0 komentar:
Posting Komentar